FPI vs AHOK
Front Pembela Islam (FPI) senantiasa akan menggelar
aksi unjuk rasa sebagai Jihad dalam Upaya menjalankan Amalan Ajaran Agama
ISLAM, Dimana dalam Agama ISLAM diharamkan Non Muslim jadi Pempimpin Islam.
Demo penolakan ini dilakukan di DPRD DKI Jakarta tiap Hari jumat guna memprotes
Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Kita FPI sebagai perwakilan umat Islam Indonesia
senantiasa berdiri di depan sini tiap Hari jumat hingga Ahok (Wakil Gubernur
DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama) lengser, ” kata Jafar Shodiq, Sebut orang
orator FPI di hadapan massa yang berdiri di depan pagar Kantor DPRD DKI
Jakarta.
Jafar Shodiq menyatakan hal tersebut usai bertemu
dengan beberapa anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Demokrat, Gerindra, Amanat
Nasional dan juga Fraksi Keadilan Sejahtera.
“Seluruh aspirasi sudah disampaikan. Bila Ahok
dilantik juga, hingga kita akan berdiri di sini setiap Hari jumat hingga dia
lengser, ” katanya.
Selesai mengumumkan hasil pertemuan dengan DPRD
tersebut, FPI langsung membubarkan diri. “Setelah habis Salat Hari jumat,
minggu depan, kita kesini lagi, ” ujar Jafar Shodiq.
FPI tidak setuju Ahok memimpin DKI Jakarta dengan
alasan bertentangan dengan Al-Qur’an dan Hadits. Umat Islam dibuat kesal dengan
kebijakan Ahok yang melarang pemotongan sapi di masjid saat Idul Adha.
FPI, ujar Sugito, tetap akan menolak Ahok sebagai
Gubernur DKI. “FPI tidak akan pernah menyerah, FPI tetap menginginkan Ahok
tidak menjadi Gubernur Jakarta.”
Respon keras ini diperlihatkan FPI, setelah
sebelumnya Ahok menunjukkan surat rekomendasi pembubaran FPI usai rapat dengan
buruh, Senin 10 November 2014.
Ahok beralasan, surat itu dikeluarkan karena FPI
sudah banyak melanggar aturan, baik secara hukum maupun konstitusi. Ahok
mencontohkan, FPI kerap menutup jalan, menghasut, atau malah meminta orang
untuk melempar batu. “Yang melakukan anarkis dan melanggar konstitusi, dan juga
melanggar ketertiban umum, menutupi jalan adalah melanggar hak asasi pengguna
jalan,” tegas Ahok.
Sumber:
Comments
Post a Comment