Perlukah dilakukan kegiatan disain sebelum melakukan pemrograman?
Iya..
karena untuk bisa menghasilkan program yang baik memerlukan fase - fase dan analisis yang baik pula, baik itu analisis sistem, stuktur data maupun analisis requirement, selin itu juga dipelukan persiapan-persiapan yang matang. Hal ini berlaku bagi siapapun, bahkan seorang programmer professional sekalipun. Sedangkan tahapan apas aja untuk membuat program yang baik akan saya jelaskan dibawah.
karena untuk bisa menghasilkan program yang baik memerlukan fase - fase dan analisis yang baik pula, baik itu analisis sistem, stuktur data maupun analisis requirement, selin itu juga dipelukan persiapan-persiapan yang matang. Hal ini berlaku bagi siapapun, bahkan seorang programmer professional sekalipun. Sedangkan tahapan apas aja untuk membuat program yang baik akan saya jelaskan dibawah.
Program memang sudah
menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat IT. karena segala sesuatu yang
dilakukan di dalam IT pastilah memerlukan program. Program yang paling
sederhana sekalipun setidaknya memiliki 3 bagian:
1. Input
– Masukan data.
2. Proses
– pemrosesan input.
3. Output
– keluaran program, kebutuhan yang kita harapkan.
Dalam membuat program, pemrograman adalah pokok dari
proses pembuatan program itu sendiri namun pemrograman bergantung dari
pemahaman persoalan, analisis sistem, perencanaan-perencanaan dalam mendesain program itu sendiri.
Selain pemrograman hal yang utama harus dilakukan
adalah merencanakan langkah-langkah yang harus diambil dalam menyelesaikan
masalah. Karena dengan mengetahui masalah dan langkah-langkah penyelesaikan
berarti kita sudah menyelesaikan program tersebut sebanyak 50% dari total
pekerjaan, selanjutnya adalah teknis pembuatan itu sendiri yang di kenal dengan
pemrograman/koding.Sebaliknya jika kita tidak bisa mengetahui masalah dan belum
bisa membuat perencanaan berarti kita sudah merencanakan kegalan itu sendiri.
Dalam membuat sebuah program setidaknya ada beberapa
hal yang perlu anda lakukan:
1. Mendefinisikan
Masalah/Defining the problem
Masalah/Probem disini adalah
kompenan apa saja yang diperlukan agar program ini jalan dikenal dengan
masukan/inputnya apa saja, mendefinisikan apa yang nanti akan dilakukan oleh
program dan bagaimana keluaran dari program yang kita harapkan nantinya. Pada
tahap ini juga dikenal requirement analisis atau analisa kebutuhan.
2. Perencanaan/Planning/Desain
sistem
Pada tahap ini adalah medefinisikan
langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh program dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada. Bentuk dari perencanaan itu bisa berupa flowchart
ataupun algoritma dari program, sehingga kita akan tahu proses apa saja yang
ada dalam program tersebut. semakin detail flowchart atau algoritma yang dibuat semakin mudah juga
pada tahap implementasi/coding nantinya.
Flowchart adalah suatu diagram
menggunakan simbol-simbol khusus yang sudah menjadi standard internasional yang
berisi langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu masalah. sedangkan algoritma
kbukan merupakan simbol tapi keterangan-keterangan yang sesuai dengan keinginan kita, tidak ada standarnya. Oleh
karena itu flowchart biasa juga disebut sebagai algoritma dalam bentuk
simbol-simbol khusus yang dihubungkan dengan anak panah.
Membuat flowchart terlebih dahulu
akan lebih menghemat waktu daripada langsung melakukan coding sambil
mencoba-coba. Kegiatan mencoba-coba akan menghabiskan waktu ketika
implementasi/koding karena harus merubah koding yang lumayan banyak. Karena
itu, biasakan membuat flowchart terlebih dahulu sebelum memecahkan suatu
masalah.
3. Implementasi/Koding/Programming
Kini saatnya anda menulis program,
tahap ini juga mencakup tahap perbaikan error dan testing. Menulis program
dengan terstruktur dan sesuai dengan flowchart yang telah kita buat.
4. Dokumentasi/Documentation
Setelah tahap coding selesai,
sangat disarankan bagi anda untuk membuat semacam dokumentasi. Tambahkan
komentar-komentar pada program anda dan “bukukan” program yang akan anda buat.
Hal ini akan bermanfaat jika anda sudah membuat program yang begitu banyak, dan
suatu ketika nanti (mungkin bertahun-tahun kemudian) anda ingin mengambil sebagian
dari code program anda yang lama untuk disisipkan pada program anda yang baru.
Bayangkan jika anda tidak membuat dokumentasi, waktu anda akan sangat terbuang
dengan menelusuri program-program lama anda satu-persatu.
5. Testing
Ø Unit
Testing
Ø Menguji
setiap unit dan modul yang terdapat dalam program tersebut
Ø Integration
Testing
Menguji
integrasi yang dilakukan kepada program seperti halnya ketika program tersebut
sudah diinstall di client kita yang membutuhkan integrasi dengan sisitem yang
lain seperti halnya integrasi dengan database.
Ø Validation
Testing
menguji
masukan yang diberikan kepada program. apapun masukannya program harus bisa
menyelesaikan dengan baik.
Ø Sistem
Testing
Pada
tahap ini menguji permorfa dari program, apabila program dijalankan dengan
kondisi-kondisi tertentu bagaimana?
6. Operasional
dan Maintenance
Pada tahap ini sebenarnya bagaimana
program yang telah kita buat dan testing ini bekerja sebagaimana mestinya, update
program, menyeselaikan bug yang tidak ditemukan pada saat testing, serta
pengembangan yang dapat dilakukan dengan program tersebut.
Setelah kita tahu bagaimana atau langkah -langkah
dalam membuat program yang baik, alangkah sebaiknya dalam perencanaan sistem
atau program tidak asal-asalan bahkan hanya menganggap seperti menggoreng tempe
itu tadi, dibolak-balik matang, ingat Programmer juga manusia.. bukan robot
yang sekali pencet bisa menyelesaikan masalah.
Comments
Post a Comment