Prestasi Olahraga Indonesia di SEA games
Belum lama ini indonesia mengikuti ajang olahraga SEA Games yang
di selenggarakan di singapura, kali ini saya akan membahas tentang ajang
olahraga SEA Games di singapura
Hari ini jadi hari terakhir penyelenggaraan SEA Games 2015
di Singapura. Target emas yang diapungkan sebelum penyelenggaraan sangat
fantastis, di angka 70-an, sedangkan hasil akhir sangatlah miris lantaran
Indonesia hanya mampu finis dengan torehan 47 emas 61 perak 74 perunggu.Rotasi
Pemain, Timnas Indonesia U-23 Kehilangan Arah
Aji Santoso: Jangan Salahkan Pemain!
Sebelum keberangkatan Indonesia lewat Kemenpora secara yakin
mengapungkan target 72-79 medali emas. Dengan asumsi jumlah emas tersebut,
Indonesia percaya diri mampu duduk di posisi kedua pada akhir klasemen SEA
Games.
Namun ternyata yang terjadi kemudian adalah petaka.
Indonesia hanya mampu mendulang 47 emas dalam dua pekan penyelenggaraan SEA
Games ini. Hasil ini membuat Indonesia bahkan terlempar dari posisi empat besar
SEA Games, pertama kalinya sejak SEA Games 2005.
"Target emas itu muncul lantaran melihat hasil
multievent sebelumnya dan beberapa hasil dari single event pada tahun
lalu."
"Persiapan pun diyakini cukup lantaran sudah
berlangsung sejak Januari 2014 lalu," ujar Deputi Bidang Peningkatan
Prestasi Kemenpora Djoko Pekik menerangkan alasan di balik munculnya target
lebih dari 70 emas di SEA Games kali ini.
Capaian Indonesia di ajang SEA Games dalam satu dasawarsa
terakhir memang boleh dibilang memprihatinkan.
Selain pada saat jadi tuan rumah di SEA Games 2011,
Indonesia tak mampu menunjukkan taringnya di saat negara lain jadi tamu.
Padahal di masa lampau, Indonesia adalah langganan juara
umum SEA Games, meskipun ajang olahraga dwitahunan digelar di negara lain.
Setelah kegagalan ini, Djoko berharap sejumlah pembenahan
bisa dilakukan agar prestasi olahraga Indonesia bisa kembali bangkit.
"Apapun hasil yang ada di SEA Games, maka itu merupakan
tanggung jawab bersama antara Pemerintah, KOI, Satlak Prima, dan Pengurus Pusat
Cabang Olahraga," ucap Djoko menegaskan.
Lebih lanjut, Djoko mengakui sejumlah kendala yang muncul
sebagai sebab kuat di balik kegagalan Indonesia.
"Ada beberapa kendala, misalnya program high performance
atlet belum dilakukan secara maksimal. Lalu kemudian pemilihan prioritas nomor
dari setiap cabang olahraga kurang cermat."
"Sinergi KOI-Satlak Prima dalam pemilihan dan
pengiriman nomor potensial pun belum maksimal. Kriteria atlet yang masuk program
satlak Prima pun kurang valid," ujar Djoko.
Tidak hanya itu, Djoko kemudian menyinggung soal dualisme
yang ada di beberapa Pengurus Pusat Cabang Olahraga.
"Selain itu perencanaan try out dan training juga belum
akurat. Satu hal lagi, pembiayaan training camp dan try out juga mutlak
ditingkatkan," tutur Djoko menegaskan.
Sumber: http://www.cnnindonesia.com/olahraga/20150616143431-178-60327/sea-games-2015-target-fantastis-hasil-miris/
Comments
Post a Comment